Cantiknya Romania & Legenda Dracula, #DraculaTour

24 Januari 2020
Dracula Tour, News

Anda tentu familiar dengan cerita Dracula, sebuah novel horor karya Bram Stoker, seorang novelis asal Irlandia. Novel yang terbit pada 1897 ini menceritakan seorang vampir bernama Count Dracula (Pangeran Dracula) yang tinggal di Kastil Bran, Transylvania. Dari novel inilah, nama Transylvania terkenal dan identik dengan cerita horor. Dracula penghisap darah manusia sepenuhnya merupakan cerita fiktif. Namun, karakter Count Dracula ini terinspirasi dari Vlad Dracul, seorang tuan tanah yang kejam terhadap musuh-musuhnya.

Selain dari novel abad ke-19 ini, nama Transylvania semakin populer berkat film animasi buatan Sony Pictures Animation, Hotel Transylvania. Film animasi yang tayang pada 2012 ini bahkan sampai dibuat sekuelnya, Hotel Transylvania 2 yang tayang September 2015, dan Hotel Transylvania 3 pada 2018. Lalu, apakah Transylvania tempat nyata atau hanya ada dalam legenda?

Transylvania merupakan wilayah sungguhan yang berada di Romania. Transylvania menaungi beberapa kota, seperti Brasov, Sibiu, dan Alba Iulia. Di sebelah timur wilayah ini terdapat Pegunungan Carpanthian. Pegunungan yang diselimuti kabut ini membuat suasana misterius Transylvania semakin terasa. Jangan lupa siapkan sekantung bawang putih ketika mengunjungi the land beyond the forest ini, siapa tahu Anda beruntung akan bertemu vampir di sini.

Mengunjungi Transylvania seperti memutar roda waktu ke beberapa abad silam. Suasana zaman pertengahan memagari wilayah ini. Kastil-kastil bergaya gotik sangat mudah kita temui, salah satu yang paling terkenal adalah Bran Castle yang menjadi tempat tinggal Pangeran Dracula. Tak hanya kastil, arsitektur gereja-gereja di sini pun tak kalah cantiknya.

Walaupun sering digunakan sebagai setting berbagai cerita horor yang melibatkan vampir, aslinya Transylvania tidak menyeramkan seperti di film, justru kota-kota di sini sangat menarik untuk dijelajahi, seperti Brasov, kota di mana Bran Castle berada. Sempatkan untuk naik ke puncak Tampa, gunung yang membentengi Brasov. Dari puncak tersebut, kita dapat melihat Brasov dari ketinggian. Selain itu terdapat pula hutan dan reruntuhan kastil yang bisa kita jelajahi. Jangan lupa untuk selalu berhati-hati, sebab hutan di sini merupakan rumah bagi beruang cokelat Eropa. Jangan sampai kita diserang oleh beruang dan jangan pula kita menyerangnya.

DRACULA – BRAM STOKER

Tahun 1897 lalu, Bram Stoker menciptakan novel yang terkenal sepanjang masa. Dengan tokoh yang bikin merinding sampai saat ini, jadi acuan film horor yang tak terbilang jumlahnya, acara televisi, dan banyak cerita vampir mengerikan, Dracula. Abraham “Bram” Stoker lahir di Irlandia, 8 November 1847 – meninggal di Inggris, 20 April 1912 pada usia 64 tahun.

Dracula adalah vampir penghisap darah yang merupakan tokoh utama fiksi ciptaan Bram Stoker dalam novelnya Dracula yang terbit pada 1897. Novel ini berbentuk kumpulan dokumen dari diari Jonathan Harker dan surat Wilhelmina Murray kepada Lucy Westenra. Count Dracula adalah seorang bangsawan yang mengundang Jonathan Harker mengurus kepindahannya ke Inggris. Harker berhasil melarikan diri setelah mengetahui Count Dracula adalah Vampir penghisap darah.

Semasa hidupnya, Dracula adalah seorang bangsawan yang berasal dari Kota Transilvania, Rumania. Kelemahan Dracula ialah bawang putih, salib dan roti sakramen. Dia lebih lemah pada siang hari, tetapi sinar matahari tidaklah terlalu berbahaya baginya. Tokoh ini kemungkinan terinspirasi Vlad Ţepeş, pangeran yang memerintah Wallachia pada abad ke-15 dengan tangan besi.

Memang, Dracula dalam novel Stoker sama sekali tak ada. Namun, faktanya, ia terinspirasi oleh sosok nyata yang haus darah bernama Vlad III (Pangeran Wallachia) dan memiliki julukan Vlad the Impaler (Si penyula).

Dalam penelitian Raymond McNally dan Radu Florescu dari Boston College berjudul “In Search of Dracula” menyatakan bahwa Dracula didasarkan dari karakter kejam Vlad III. Sementara itu, Professor Elizabeth Miller dari Universitas Newfoundland, Kanada mengumpulkan semua catatan selama hidup Bram Stoker dan menemukan fakta bahwa Bram Stoker menemukan nama Dracula dari buku William Wilkerson berjudul “An Account of the principalities of Wallachia and Moldavia”.

Bram Stoker sama sekali tidak tahu tentang kekejaman Vlad III. Dracula sendiri selama hidupnya tidak pernah meminum darah layaknya vampire. Penelitian menyebutkan bahwa Vlad III menderita Porfiria, sehingga ia selalu menghindar dari sinar matahari, serta memiliki kelainan pada kulitnya yang pucat. Pada saat itu, Bram terjadi kesalah pahaman dalam nama Dracula berart setan dalam satu dialek Bahasa Romania, padahal seharusnya Anak Naga.

VLAD TEPPES

Vlad III, Pangeran Wallachia (1431 – Desember 1476), dikenal sebagai Vlad Ţepeş (bahasa Rumania: Vlad Țepeș diucapkan [ˈvlad ˈt͡sepeʃ] atau Dracula adalah pangeran Wallachia yang berkuasa pada tahun 1448, lalu pada 1456 hingga 1462 dan pada tahun 1476.

Dalam sejarah, Vlad terkenal akan perlawanannya terhadap ekspansi Kesultanan Utsmaniyah. Bagi rakyat, Dracula adalah seorang pahlawan nasional karena usahanya menjaga Wallachia dari serangan musuh Kesultanan Utsmaniyah. Kekejaman Dracula kepada para bangsawan adalah cara untuk menstabilisasi negara dan menggulingkan kekuasaan bangsawan kepada rakyat kecil.

Penyulaan adalah cara penyiksaan yang amat kejam. Menggunakan kayu sebesar lengan yang ujungnya dilancipkan. Vlad III lahir pada 1431 di Transylvania, kawasan pegunungan di Romania. Ayahya adalah Vlad II Dracul, penguasa Wallachia, kerajaan di selatan Transylvania. Dracul adalah gelar yang berarti ‘naga’, berkat keterlibatannya di Order of the Dragon, orde militer Kristen yang didukung Kekaisaran Suci Romawi.

Pada saat dia lahir, ayahnya yang mendapat julukan the Dragon (bahasa Rumania: Dracul) sedang dalam perjalanan ke Nuremberg untuk kepentingan Ordo Naga. Pada saat berumur lima tahun, Vlad diterima menjadi anggota Ordo. Vlad dan Radu menghabiskan waktu kecilnya di Sighișoara dalam didikan ibunya dan istri ayahnya yang lain. Pasa masa awal kekuasaan ayahnya, ayahnya mengajak anak-anaknya ke Târgoviște, ibu kota Wallachia pada saat itu. Vlad diyakini mempelajari keahlian bertempur, geografi, matematika, sains, bahasa (Bulgaria Tua, Jerman, Latin), dan seni klasik serta filosofi.

Saat masih muda, Vlad III sempat ditawan Kekaisaran Ottoman di Turki. Selama itu, ia dan adiknya diajari berbagai ilmu pengetahuan, filsafat dan seni. Vlad juga menjadi penunggang kuda dan prajurit yang terampil. Ada juga laporan yang menyebut ia ditahan dan disiksa. Juga diduga menjadi saksi penyulaan yang dilakukan Kekaisaran Ottoman.

Pada saat Usia 13 tahun Vlad III dan Radu diserahkan ke Ottoman, untuk dididik dalam logika, Islam, dan bahasa Turki serta karya sastra. Meskipun mendapatkan pendidikan, Vlad sama sekali tidak senang berada di tangan Turki. Dia marah dan sangat cemburu kepada adik kecilnya, yang segera mendapat julukan Radu cel Frumos, atau Radu yang Tampan. Karena sifatnya yang kasar kepada pada instrukturnya dan wataknya yang keras kepala maka Vlad III dipenjara dan dihukum cambuk dan dipukul, dimana adiknya, Radu berperilaku baik dan cepat memperoleh persahabatan anak Sultan. Radu kemudian memeluk agama Islam, dan bersahabat dengan anak Sultan Murad II, Mehmed II (kemudian dikenal dengan nama Al-Fatih atau “Sang Penakluk”), dan diperkenankan masuk ke dalam pergaulan kesultanan Ottoman dan menyandang gelar Bey.

Pada bulan Desember 1447, para bangsawan yang didukung oleh pejabat kerajaan Hungaria, Janos Hunyadi memberontak kepada Vlad Dracul, dan dibunuh di dekat Bălteni. Mircea, kakak tiri tertua Vlad menjadi buta dan dikubur hidup-hidup di Târgoviște, kemudian Vladislav II diangkat oleh Janos Hunyadi menggantikan Vlad II Dracul.

Seluruh keluarga Vlad yang lain bernasib lebih buruk: ayahnya digulingkan sebagai penguasa Wallachia oleh panglima perang lokal dan dibunuh di rawa-rawa dekat Balteni tahun 1447. Kakak Vlad, Mircea, disiksa sampai buta dan dikubur hidup-hidup.

Apakah itu yang membuat Vlad III menjadi bukan main kejam? Masih jadi spekulasi sejarah. Setelah keluarganya terbunuh, ia dibebaskan dan berhasil memerintah Wallachia.  Hal pertama yang Dracula lakukan sebagai penguasa adalah melakukan reformasi dengan cara menyula (impale). Sula sendiri adalah metode pembunuhan dengan cara menusukkan tiang pancang sebesar lengan orang dewasa ke bagian dubur korbannya dan mendirikan pancang tersebut. Orang-orang pertama yang menjadi korbannya adalah para bangsawan di Wallachia. 

Setelah pembunuhan para bangsawan serta keluarganya, Dracula membagikan tanah-tanah bangsawan kepada petani kecil yang setia padanya. Para bangsawan yang selamat segera melarikan diri atau bungkam setelah kejadian itu. Ia kemudian dikenal dengan nama Vlad Ţepeş atau Vlad Sang Penyula.

Semenjak itu ia memperketat semua peraturan di Wallachia untuk menjamin pemerintahannya. Ia memberlakukan hukuman berat bagi pelaku kejahatan, ini tentunya membuat Wallachia menjadi daerah yang aman karena orang-orang takut akan hukuman-hukuman berat tesebut.

Vlad III kemudian melawan balik Ottoman. Suatu hari di tahun 1462, ia menulis pada sekutu militernya. “Aku membunuh petani, pria, wanita, orang tua dan mereka yang masih muda, mereka yang tinggal di Oblucitza dan Novoselo, di mana Danube mengalir menuju laut, kami membunuh 23.884 orang Turki, tak termasuk mereka yang tewas saat rumahnya dibakar atau yang kepalanya dipenggal oleh tentara kami. Jadi Yang Mulia, Anda harus tahu bahwa saya telah melanggar perdamaian,” tulis dia, seperti dikutip dari situs LiveScience, 20 Januari 2020.

Kemenangan Vlad atas pasukan Ottoman dirayakan di Wallachia, Transylvania, bahkan Eropa. Membuat Paus Pius II terkesan. Namun, tangannya yang berlumuran darah membuatnya punya reputasi gelap. Ia konon tega menggelar pesta makan malam di antara tubuh tentara lawan. Bahkan, ia melahap roti yang dicelup ke darah para korbannya. Total, Vlad dan pasukannya membunuh 80 ribu orang dengan berbagai cara, termasuk 20 ribu disula dan dipamerkan di luar Kota Targoviste.

Di saat kekuasaan Dracula mulai memudar, Perang Salib justru sedang berkobar. Sultan Mehmed II memimpin pasukan Turki Utsmaniyah menggempur Eropa Barat. Dracula ditugaskan untuk menyambut pasukan musuh. Namun, kali kepergiannya tidak mendapat dukungan rakyat. Ia pun memimpin pasukan yang terhitung kecil ke Danau Snagov yang akhirnya berhadapan dengan musuh. Pada bulan Desember tahun 1476 akhirnya ia meninggal dunia dalam perang itu. Kepalanya yang dikirim ke Mehmed II dipamerkan di gerbang Kota Konstatinopel.

CASTLE DRACULA – BRAN CASTLE

Kalau anda bepergian ke Rumania, rasanya kurang kalau tak mengunjungi ‘istana Dracula’. Rumania memang tak bisa lepas dari legenda Dracula si penghisap darah manusia, meski hanya rumor, kisah itu hidup hingga kini. Istana Dracula atau Bran Castle terletak di provinsi Transylvania, sekitar tiga jam perjalanan darat dari Bucharest, ibu Kota Rumania nan indah.

Saat musim semi, kota Bucharest begitu indah dengan pemandangan bunga tulip di mana-mana. Daun-daun yang gugur di musim dingin mulai kembali semarak, demikian pula bunga warna-warni. Kota Rumania juga sangat indah ditunjang dengan arsitektur bangunan yang eksotis plus kecantikan gadis-gadis bermata indah khas Eropa Timur.

Suhu udara di Rumania berkisar 10 derajat celcius, cukup sejuk namun jika angin bertiup cukup kencang pada malam hari, suhu bisa turun sampai 5 derajat dan terasa menusuk tulang. Hujan sesekali turun, jika matahari datang siang harinya maka itu adalah pertanda sore hari bakal turun hujan.

Dari kejauhan tampak Bran Castle berdiri megah di atas bukit berbatu. Bran Castle seolah menyendiri di atas bukti, beberapa tower yang menjulang tinggi khas istana negeri dongeng semakin menggugah kesan eksotis plus misterius. Kastil yang terletak di antara pegunungan Bucegi dan pegunungan Piatra ini, mulai dibuat konstruksinya oleh Raja Ludovic I de Anjou pada tahun 1377. Bran Castle ini rencananya akan dijadikan sebagai salah satu benteng pertahanan melawan serangan Kerajaan Ottoman. Istana Dracula ini memang pernah dijadikan benteng pertahanan dan pusat komando militer sebelum dijadikan rumah untuk Queen of Rumania dan Vlad Dracula.

Pada saat itu, benteng tersebut memiliki ruang penjara, yang dikelilingi dinding tebal disekeliling menara dan gerbang menara megah, yang terbuat dari bongkahan batu dan bata. Sampai kini di beberapa titip masih ada peninggalan meriam kecil di menara pengintai.

Dari kejauhan istana ini cukup terlihat menyeramkan seperti istana nenek sihir di banyak kisah legenda barat. Namun jangan takut, banyak wisatawan hilir mudik sehingga suasana tak menyeramkan. Bran Castle memang kini sudah resmi jadi lokasi wisata dan tak lagi berpenghuni keturunan Vlad Dracula.

Kastil tersebut memang pernah dimiliki seorang bangsawan Rumania yang bernama Vlad Tepes yang dikenal sebagai Count Dracula. Vlad Tepes lahir pada tahun 1431-1476, dia adalah penguasa kerajaan Wallachia di Transylvania yang kini menjadi Rumania. Nama Dracula berasal dari ordo yang dimiliki ayah Vlad Tepes yaitu “Dracul” atau Naga. Vlad ini yang dikenal dengan nama anak Dracula.

Namun demikian Vlad tak menghisap darah manusia atau korbannya. Kisah Dracula yang sebenarnya adalah tentang kekejaman Vlad semasa pemerintahannya di Wallachia, Transylvania, Dia memiliki kebiasaan bengis yaitu menusuk sate orang-orang yang menentangnya dari dubur sampai kepala. Para penantang di sate tanpa terkena organ utamanya dari ujung kaki sampai ujung kepala sehingga baru meninggal setelah 48 jam. Sungguh kejam. Tetapi apakah Vlad meminum darah korbannya itu sampai kini tak bisa dibuktikan.

Sang Dracula akhirnya terbunuh saat perang salib melawan bangsa Turki pada tahun 1476. Pada tahun 1930 kuburan Dracula dibongkar dan jasadnya tidak ada sama sekali, sampai kini ke mana jasad sang Dracula belum ketahuan rimbanya.

Ruangan di dalam kastil sangat kecil dan beratap pendek, konon untuk menjaga suhu kastil agar tetap hangat di tengah gumpalan salju musim dingin. Istana Dracula terdiri lebih dari empat lantai plus ruang tahanan di dalam tanah. Namun hanya sampai lantai tiga yang bisa dijelajahi.

Beberapa ruangan yang cukup menarik adalah sebuah ruang keluarga di lantai satu yang terhubung oleh lorong rahasia menuju lantai 3. Lorong sempit nan pengap sepanjang 10 meter itu mengantar ke tempat Vlad Dracula biasa menghangatkan badan di depan perapian. Karpet dari bulu beruang utuh berwarna cokelat tebal masih ada hingga kini persis di depan perapian.

Setelah itu, menjelajah kamar Queen of Rumania, terdapat temat tidur berukuran cukup kecil, masih ada mahkota ratu di ruangan tersebut. Sementara kamar Vlad Dracula berada di lantai yang berbeda. Di kamar vlad Dracula inilah asal mula kisah Dracula yang mendunia dijabarkan dalam bentuk gambar, foto, dan kisah-kisah nyata yang ditempel di tembok. Termasuk awal mula kisah Dracula penghisap darah manusia dibuat dalam novel horror karya Bram Stoker. Bram Stoker konon melakukan penelitian terlebih dahulu di Bran Castle sehingga kisah Dracula begitu mirip dengan aslinya, namun minus acara menghisap darah manusia yang membuat novel itu lebih menyeramkan dari kisah asli Dracula.

Foto silsilah Vlad Dracula juga terpampang panjang. Termasuk gambar bagaimana Vlad menyiksa orang yang menentangnya sampai meninggal dalam kesengsaraan setelah ditusuk sate selama 48 jam. Kastil Bran atau Kastil Dracula terletak di dekat kota Bran, di atas gunung Izvorul Călimanului.

Untuk pergi ke kastil tersebut, kamu bisa naik kereta dari Bucharest, ibu kota Romania, ke Brașov. Kemudian dari stasiun kereta Brașov, perjalanan dilanjutkan dengan naik bus ke Bran. Di kastil ini juga dipajang berbagai senjata Vlad yang digunakan untuk membunuh musuhnya, salah satunya tombak runcing yang panjangnya melebihi tubuh manusia. Baju zirah Vlad berikut tameng baja juga dipasang di kastil ini.

Di lantai tiga para wisawatan bisa berfoto dengan latar belakang lembah yang indah. Bran castle memang pernah difungsikan sebagai tempat pemantauan, ada beberapa pusat kendali militer kala itu di bagian lembahnya.

Kemegahan Bran Castle lengkap dengan keindahan pemandangan di sekelilingnya sulit untuk dilupakan. Untuk sekadar mengenang kunjungan ke Romania, anda bisa berbelanja pernak-pernik khas negeri Dracula di sekeliling Bran Castle. Tertarik untuk menjelajah istana Dracula di Rumania?

Kastil Dracula ini indah, tapi juga seram. Kamu punya nyali untuk mengunjungi Dracula? Alamatnya di jalan G-ral Traian Mosoiu, No. 24, Bran – Romania. #TourIsFUN

Penulis : Yehuda Albert Pratama (https://www.instagram.com/yehudaalbert/)

Referensi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Warning: count(): Parameter must be an array or an object that implements Countable in /home/pasola/public_html/wp-content/plugins/multidomain-multitheme/classes/domainHandler.php on line 22